Tahun 2017 ini dirancang untuk para pebisnis menjadi tahun yang cukup menantang, baik di bidang politik maupun ekonomi, dengan fokus utamanya terletak pada pengembangan ekonomi. Berikut JobsDB telah merangkup lima trend dalam bidang ketenagakerjaan khususnya rekrutmen yang akan Anda temui di tahun 2017.
Go Digital
Dengan semakin banyaknya generasi millennial yang memasuki dunia kerja, kita akan semakin sering melihat job portal seperti jobsDB menjadi semakin populer dan merekrut melalui media digital pun bukan menjadi hal yang baru. Data akan lebih mudah diakses dan profesional HR akan lebih mudah men-screening kandidat melalui sosial media mereka masing-masing.
Di era digital seperti saat ini, banyak perusahaan yang mulai menggunakan 100% digital rekruitment – job applications online atau bisa melalui sosial media – karena lebih memudahkan dibandingkan kandidat harus mengirimkan resume dalam bentuk kertas. Hal ini pun berdampak pada semakin bermunculan kreatifitas yang kandidat coba tampilkan untuk menarik perhatian perekrut. Contohnya, ada kandidat yang memanfaatkan teknologi internet untuk mengunggah resume yang ia buat dalam bentuk video di Facebook. Metode seperti tadi bisa digunakan oleh perekrut untuk menemukan kandidat yang outstanding dalam bidang kemampuan maupun kreatifitasnya untuk menunjang kinerja kandidat tersebut nanti.
Perubahan Demografik
Dengan semangat ingin maju dan melek teknologi yang lebih dimiliki oleh Generesi Millennial, mereka bisa mengubah cara kerja suatu organisasi. Dari mulai keinginan untuk jam kerja yang lebih fleksibel, keseimbangan antara kehidupan dan karier (work-life balance) dan hingga pengaturan tata ruang interior kantor yang dinamis dan nyaman, HR haruslah bisa untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan-tantangan tersebut di tahun ini.
Generasi Baby Boomer yang mulai mendekati masa pensiun dan Generasi X yang sudah menduduki dalam posisi manajemen, 2017 dipastikan akan mengalami perubahan dalam demografik perekrutan. Alkan ada peningkatan dalam jumlah Generasi Millenial memasuki dunia kerja yang akan membawa ide-ide baru dan karyawan yang lebih melek teknologi dalam dunia kerja. Untuk mempertahankan dan menarik kandidat potensial, suatu organisasi harus bisa mengubah cara mereka bekerja dan bahkan menghapus beberapa praktek yang sekiranya menghambat kinerja perusahaan.
Hasil Rekomendasi
Semakin banyaknya angka penghentian karyawan di tahun lalu dan penghentian sementara untuk merekrut karyawan baru, para pencari kerja di 2017 akan mengalami kompetisi yang semakin ketat. Pressure juga pasti akan dirasakan oleh tim perekrut untuk semakin jeli lagi dalam mengidentifikasi dan merekrut kandidat yang benar-benar sesuai untuk suatu posisi pekerjaan. Hasil rekomendasi karyawan juga bisa dimanfaatkan untuk menemukan kandidat pilihan. HR profesional banyak yang merekrut karyawan baru yang didapat dari hasil karyawan terdahulu untuk menghindari risiko merekrut karyawan yang tidak efektif atau tidak cocok.
Freelance dan Paruh Waktu
Karyawan freelance dan paruh waktu juga merupakan salah satu tren dalam dunia HR di 2017. Ini disebabkan karyawan mulai mencari fleksibilitas dalam waktu kerja. Terlebih di industri IT dan industri kreatif, akan semakin banyak challenge dalam hal menarik dan mempertahankan karyawan potensial karena motivasi kerja bagi Generasi Millineal tidak lagi pada gaji, namun lebih kepada kepuasan dalam bekerja dan keseimbangan kehidupan dan karier.
Sebagai alternatifnya, merekrut freelance atau karyawan paruh waktu dapat Anda lakukan untuk menekan biaya bila dibandingkan merekrut karyawan kontrak dalam situasi tertentu. Jika perusahaan Anda sedang mencari karyawan untuk menangani sebuah project, Anda bisa merekrut seorang freelancer atau karyawan paruh waktu tanpa perlu memikirkan pemeliharaan untuk suatu department dalam jangka waktu panjang.
Menekankan Kemampuan
Semakin kompetitifnya persaingan ekonomi global di 2017, mengharuskan perusahaan untuk selalu mencari cara untuk mengembangkan kemampuan kinerja karyawannya. Perekrutan dengan sistem on the job training dengan mengedepankan dalam pengembangan kemampuan individu akan lebih dipilih oleh banyak organisasi karena dianggap lebih efektif untuk merampingkan tenaga kerja mereka. Karyawan yang terampil akan lebih dapat menghemat biaya perusahaan dengan kinerja mereka yang efektif dan efisien.
Apa pun yang akan terjadi di 2017 nanti, pastikan kelima tren perekrutan di atas membantu Anda dan juga organisasi perusahaan Anda untuk tetap kompetitif di masa depan.
Go Digital
Dengan semakin banyaknya generasi millennial yang memasuki dunia kerja, kita akan semakin sering melihat job portal seperti jobsDB menjadi semakin populer dan merekrut melalui media digital pun bukan menjadi hal yang baru. Data akan lebih mudah diakses dan profesional HR akan lebih mudah men-screening kandidat melalui sosial media mereka masing-masing.
Di era digital seperti saat ini, banyak perusahaan yang mulai menggunakan 100% digital rekruitment – job applications online atau bisa melalui sosial media – karena lebih memudahkan dibandingkan kandidat harus mengirimkan resume dalam bentuk kertas. Hal ini pun berdampak pada semakin bermunculan kreatifitas yang kandidat coba tampilkan untuk menarik perhatian perekrut. Contohnya, ada kandidat yang memanfaatkan teknologi internet untuk mengunggah resume yang ia buat dalam bentuk video di Facebook. Metode seperti tadi bisa digunakan oleh perekrut untuk menemukan kandidat yang outstanding dalam bidang kemampuan maupun kreatifitasnya untuk menunjang kinerja kandidat tersebut nanti.
Perubahan Demografik
Dengan semangat ingin maju dan melek teknologi yang lebih dimiliki oleh Generesi Millennial, mereka bisa mengubah cara kerja suatu organisasi. Dari mulai keinginan untuk jam kerja yang lebih fleksibel, keseimbangan antara kehidupan dan karier (work-life balance) dan hingga pengaturan tata ruang interior kantor yang dinamis dan nyaman, HR haruslah bisa untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan-tantangan tersebut di tahun ini.
Generasi Baby Boomer yang mulai mendekati masa pensiun dan Generasi X yang sudah menduduki dalam posisi manajemen, 2017 dipastikan akan mengalami perubahan dalam demografik perekrutan. Alkan ada peningkatan dalam jumlah Generasi Millenial memasuki dunia kerja yang akan membawa ide-ide baru dan karyawan yang lebih melek teknologi dalam dunia kerja. Untuk mempertahankan dan menarik kandidat potensial, suatu organisasi harus bisa mengubah cara mereka bekerja dan bahkan menghapus beberapa praktek yang sekiranya menghambat kinerja perusahaan.
Hasil Rekomendasi
Semakin banyaknya angka penghentian karyawan di tahun lalu dan penghentian sementara untuk merekrut karyawan baru, para pencari kerja di 2017 akan mengalami kompetisi yang semakin ketat. Pressure juga pasti akan dirasakan oleh tim perekrut untuk semakin jeli lagi dalam mengidentifikasi dan merekrut kandidat yang benar-benar sesuai untuk suatu posisi pekerjaan. Hasil rekomendasi karyawan juga bisa dimanfaatkan untuk menemukan kandidat pilihan. HR profesional banyak yang merekrut karyawan baru yang didapat dari hasil karyawan terdahulu untuk menghindari risiko merekrut karyawan yang tidak efektif atau tidak cocok.
Freelance dan Paruh Waktu
Karyawan freelance dan paruh waktu juga merupakan salah satu tren dalam dunia HR di 2017. Ini disebabkan karyawan mulai mencari fleksibilitas dalam waktu kerja. Terlebih di industri IT dan industri kreatif, akan semakin banyak challenge dalam hal menarik dan mempertahankan karyawan potensial karena motivasi kerja bagi Generasi Millineal tidak lagi pada gaji, namun lebih kepada kepuasan dalam bekerja dan keseimbangan kehidupan dan karier.
Sebagai alternatifnya, merekrut freelance atau karyawan paruh waktu dapat Anda lakukan untuk menekan biaya bila dibandingkan merekrut karyawan kontrak dalam situasi tertentu. Jika perusahaan Anda sedang mencari karyawan untuk menangani sebuah project, Anda bisa merekrut seorang freelancer atau karyawan paruh waktu tanpa perlu memikirkan pemeliharaan untuk suatu department dalam jangka waktu panjang.
Menekankan Kemampuan
Semakin kompetitifnya persaingan ekonomi global di 2017, mengharuskan perusahaan untuk selalu mencari cara untuk mengembangkan kemampuan kinerja karyawannya. Perekrutan dengan sistem on the job training dengan mengedepankan dalam pengembangan kemampuan individu akan lebih dipilih oleh banyak organisasi karena dianggap lebih efektif untuk merampingkan tenaga kerja mereka. Karyawan yang terampil akan lebih dapat menghemat biaya perusahaan dengan kinerja mereka yang efektif dan efisien.
Apa pun yang akan terjadi di 2017 nanti, pastikan kelima tren perekrutan di atas membantu Anda dan juga organisasi perusahaan Anda untuk tetap kompetitif di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar